Sabtu, 14 Mei 2016

PELAYANAN KLAIM

Jika Anda membutuhkan bantuan atau mengalami kesulitan dalam hal pengajuan klaim asuransi, apapun perusahaan asuransinya, jangan sungkan untuk meminta bantuan.

Biaya jasa :  GRATIS
Anda hanya perlu membayar biaya yang dikeluarkan untuk Administrasi, Surat Keterangan Dokter, dan Biaya Pengiriman dokumen saja..

Hubungi:
duding.syafrudin@gmail.com

Jumat, 13 Mei 2016

Jika Kamu Ingin Kaya, Kamu Harus Melek Secara Financial

Akuntansi mungkin merupakan pelajaran paling membosankan di dunia, tetapi jika Anda ingin menjadi kaya untuk jangka panjang, akuntansi merupakan pelajaran paling penting.
Anda tidak perlu secara detail memahami proses akuntansinya dari mulai pencatatan hingga pelaporan, cukup dengan pemahaman yang sederhana saja, yaitu mengenai Aset dan Liabilitas.

Aset dan Liabilitas

Anda harus mengetahui perbedaan antara Asset dan Liabilitas, itulah aturan No.1 jika Anda ingin kaya. Kedengarannya hal ini sederhana, tetapi kebanyakan orang tidak mempunyai gagasan mengenai seberapa dalam aturan ini. Kebanyakan orang berjuang mati-matian secara financial hanya karena mereka tidak tahu perbedaan antara Asset dan Liabilitas.

Orang kaya menambah asset, orang miskin dan kelas menengah menambah liabilitas, tetapi mereka mengira itu adalah asset.

Lalu, apa sih Asset dan Liabilitaas itu?
Asset adalah segala sesuatu yang memasukkan uang ke kantong Anda.
Liabilitas adalah segala sesuatu yang mengeluarkan uang dari kantong Anda.
Jika Anda ingin kaya untuk jangka panjang, habiskan masa muda Anda dengan membeli Asset.

Jika Anda karyawan dan ingin kaya, teruskanlah kerja harian Anda, tetapi mulailah membeli asset-asset riil, bukan liabilitas atau harta benda pribadi yang tidak mempunyai nilai riil ketika sudah Anda miliki. Sebuah mobil baru menyusut 25% dari harga yang Anda bayar ketika Anda mulai mengendarainya. Ini bukanlah asset riil.

Contoh-contoh Asset Riil:
  • Bisnis yang tidak menuntut kehadiran Anda. Anda memilikinya tetapi usaha itu dikelola orang lain. Jika Anda harus selalu ada dan bekerja di sana, maka itu bukanlah asset riil, itu menjadi pekerjaan Anda.
  • Saham
  • Obligasi
  • Reksadana
  • Real estate yang menghasilkan pemasukan
  • Royalti dari properti intelektual seperti musik, hak paten, dll
  • Dan segala sesuatu yang mempunyai nilai , menghasilkan pemasukan, dan mempunyai pasar yang siap.
Bagi orang muda yang masih belum meninggalkan rumah, sangatlah penting bagi orang tua untuk mengajari mereka perbedaan antara asset dan liabilitas. Ajarilah dan buatlah mereka mulai membangun kolom asset yang solid sebelum mereka meninggalkan rumah, menikah, membeli rumah, mempunyai anak, terperangkap dalam posisi finansial yang berbahaya, tergantung pada sebuah pekerjaan, dan membeli segala sesuatu secara kredit. Pada kenyataannya, begitu banyak paasangan muda yang menikah terperangkap dalam gaya hidup yang tidak akan membiarkan mereka keluar dari hutang sepanjang masa kerja mereka.

Asuransi Buat SUAMI

Buat para suami:

Selama ini Anda bekerja atau berusaha, dari tahun ke tahun Anda pasti bekerja lebih keras demi mendapatkan penghasilan yang lebih baik, untuk siapa Anda lakukan semua itu?
Tentunya untuk istri dan anak-anak Anda bukan? Dari standard biaya hidup yang sederhana, seiring dengan bertambahnya penghasilan, maka naik pula standard biaya hidup keluarga Anda.

Misalkan: standard biaya hidup keluarga Anda di tahun 2010 adalah sebesar Rp 5 juta per bulan, maka seiring dengan meningkatnya pendapatan dan karir Anda, biaya hidup keluarga Anda di tahun 2016 adalah sebesar Rp 20 juta per bulan dengan rincian sebagai berikut:
  • Tabungan dan investasi                                          Rp   2.000.000,-
  • Kebutuhan sehari-hari                                           Rp   8.000.000,-
  • Pendidikan anak (2 anak di boarding school)         Rp   4.000.000,-
  • Listrik, telepon dan gas                                         Rp    2.000.000,-
  • Cicilan elektronik dll                                             Rp    3.000.000,-
  • Biaya kesehatan & rekreasi                                  Rp    1.000.000,-
 Harapan semua orang tentunya kebahagiaan dan kesejahteraan keluarga Anda ini akan berlangsung selamanya, bahkan selalu meningkat dari tahun ke tahun. Namun pada kenyataannya, kehidupan seringkali tidak sesuai dengan harapan. Kehidupan adalah ujian bagi kita semua.

Bagaimana apabila secara tiba-tiba Anda kehilangan income karena hal-hal berikut:
1. Diberhentikan dari pekerjaan
2. Sakit Kritis atau Cacat Tetap Total
3. Sudah waktunya dipanggil Yang Maha Kuasa

Bila Anda tiba-tiba kehilangan income Anda, bagaimana dengan biaya hidup keluarga Anda? Anda mungkin memiliki tabungan, tapi untuk berapa lama bisa membiayai hidup keluarga Anda? Bagaimana dengan sekolah anak-anak Anda?

Jika Anda diberhentikan dari pekerjaan, saya yakin pasti Anda akan mendapatkan pekerjaan yang lain lagi dalam waktu singkat. Tetapi jika Anda kehilangan income karena Sakit kritis atau meninggal dunia, siapa lagi yang bisa Anda harapkan untuk menggantikan Anda memberi nafkah istri dan anak-anak Anda?

Inilah alasan mengapa dalam suatu keluarga, orang yang paling penting untuk di asuransikan adalah si pencari nafkah utama, yaitu Anda sebagai suami.

Seorang suami harus memiliki perlindungan yang cukup untuk istri dan anak-anaknya jika terjadi resiko sakit kritis atau meninggal dunia.

Idealnya, nilai perlindungan minimal adalah sebesar 10 kali biaya hidup tahunan keluarga Anda.
Jika biaya hidup bulanan adalah 20 juta, maka biaya hidup tahunannya adalah 240 juta, dan nilai perlindungan yang ideal adalah 2,4 Milyar.

Bagaimana caranya memiliki aset warisan uang tunai senilai 2,4 Milyar hanya dalam waktu singkat? Hanya ada satu cara yang baik dan legal, yaitu Asuransi.

Hanya dengan premi 3 juta per bulan, Anda sudah memiliki aset warisan sebesar 2, 4 Milyar, dan santunan penyakit kritis juga sebesar 2,4 Milyar. (ilustrasi untuk laki-laki usia 35 th)


Buat Para Istri:

Asuransi tidak bisa mengobati kesedihan Anda jika suami Anda mengalami sakit kritis atau sudah saatnya dipanggil Yang Maha Kuasa. Namun, asuransi dapat menggantikan suami Anda dalam hal memberikan nafkah untuk biaya hidup Anda dan anak-anak Anda jika resiko hidup tersebut terjadi pada suami Anda.
Karena itu asuransikanlah suami Anda, demi masa depan anak-anak Anda.


Kamis, 12 Mei 2016

Kursus Pajak di Serang, Banten

"Self Assessment System" adalah sistem pemungutan pajak yang memberikan wewenang kepada wajib pajak, baik badan hukum maupun orang pribadi, untuk menghitung sendiri, melaporkan sendiri, dan membayar sendiri pajak yang terhutang yang seharusnya dibayar. Untuk itu dibutuhkan pengetahuan tentang perpajakan yang mumpuni guna dapat melaksanakan kewajiban perpajakan perusahaan, usahawan, tenaga profesional, dan wajib pajak lainnya.

AAKPI Serang hadir untuk menjawab semua kebutuhan itu, dengan kurikulum yang sesuai aturan perpajakan yang up to date serta tenaga pengajar yang profesional dari Direktorat Jendral Pajak.

Tujuan Pelatihan:
 Kursus Brevet A dan B yang komprehensif, dibangun guna menciptakan tenaga profesional perpajakan yang siap pakai, atau agar dapat melaksanakan kewajiban perpajakannya sendiri dengan benar. Ini bisa terwujud karena kami memberikan materi perpajakan yang aplikatif dan up to date.

Materi Brevet A dan B:
KUP, PPh OP, Potput (21,22,23,4(2),26,15), Akuntansi Pajak, PPh Badan, PPN I, PPN II, PBB, BPHTB dan Bea Materai, e-SPT, e-Filling, dan e-Faktur, Pengantar Pajak Internasional, Pengantar Tax Planning, Law Enforcement Perpajakan.

Syarat Pendaftaran:
1. Mengisi Formulir Pendaftaran
2. Membayar Biaya Pendidikan
3. Menyerahkan Pasfoto berwarna ukuran 4x6 sebanyak 2 lembar

Biaya dan Fasilitas:
Biaya               :  Rp 2.000.000,-
Fasilitas           :  Modul Pelatihan Lengkap, Aplikasi Perpajakan, Tas Pelatihan, Ruang Kelas Ber-AC

Waktu Pelatihan:
Sabtu  : Pukul 09.00 s.d 17.00 WIB
Senin - Jumat  : Pukul 19.00 s.d 21.00

AAKPI
Akademi Akuntansi Keuangan dan Perbankan Indonesia
Jl. Kolonel TB Suwandi Simpang Lima
Ciracas, Serang, Banten

Hubungi:
0877 7229 5277 (M. Nurul Iman)
0856 1148 441 (Teguh)