Selama ini Anda bekerja atau berusaha, dari tahun ke tahun Anda pasti bekerja lebih keras demi mendapatkan penghasilan yang lebih baik, untuk siapa Anda lakukan semua itu?
Tentunya untuk istri dan anak-anak Anda bukan? Dari standard biaya hidup yang sederhana, seiring dengan bertambahnya penghasilan, maka naik pula standard biaya hidup keluarga Anda.
Misalkan: standard biaya hidup keluarga Anda di tahun 2010 adalah sebesar Rp 5 juta per bulan, maka seiring dengan meningkatnya pendapatan dan karir Anda, biaya hidup keluarga Anda di tahun 2016 adalah sebesar Rp 20 juta per bulan dengan rincian sebagai berikut:
- Tabungan dan investasi Rp 2.000.000,-
- Kebutuhan sehari-hari Rp 8.000.000,-
- Pendidikan anak (2 anak di boarding school) Rp 4.000.000,-
- Listrik, telepon dan gas Rp 2.000.000,-
- Cicilan elektronik dll Rp 3.000.000,-
- Biaya kesehatan & rekreasi Rp 1.000.000,-
Bagaimana apabila secara tiba-tiba Anda kehilangan income karena hal-hal berikut:
1. Diberhentikan dari pekerjaan
2. Sakit Kritis atau Cacat Tetap Total
3. Sudah waktunya dipanggil Yang Maha Kuasa
Bila Anda tiba-tiba kehilangan income Anda, bagaimana dengan biaya hidup keluarga Anda? Anda mungkin memiliki tabungan, tapi untuk berapa lama bisa membiayai hidup keluarga Anda? Bagaimana dengan sekolah anak-anak Anda?
Jika Anda diberhentikan dari pekerjaan, saya yakin pasti Anda akan mendapatkan pekerjaan yang lain lagi dalam waktu singkat. Tetapi jika Anda kehilangan income karena Sakit kritis atau meninggal dunia, siapa lagi yang bisa Anda harapkan untuk menggantikan Anda memberi nafkah istri dan anak-anak Anda?
Inilah alasan mengapa dalam suatu keluarga, orang yang paling penting untuk di asuransikan adalah si pencari nafkah utama, yaitu Anda sebagai suami.
Seorang suami harus memiliki perlindungan yang cukup untuk istri dan anak-anaknya jika terjadi resiko sakit kritis atau meninggal dunia.
Idealnya, nilai perlindungan minimal adalah sebesar 10 kali biaya hidup tahunan keluarga Anda.
Jika biaya hidup bulanan adalah 20 juta, maka biaya hidup tahunannya adalah 240 juta, dan nilai perlindungan yang ideal adalah 2,4 Milyar.
Bagaimana caranya memiliki aset warisan uang tunai senilai 2,4 Milyar hanya dalam waktu singkat? Hanya ada satu cara yang baik dan legal, yaitu Asuransi.
Hanya dengan premi 3 juta per bulan, Anda sudah memiliki aset warisan sebesar 2, 4 Milyar, dan santunan penyakit kritis juga sebesar 2,4 Milyar. (ilustrasi untuk laki-laki usia 35 th)
Buat Para Istri:
Asuransi tidak bisa mengobati kesedihan Anda jika suami Anda mengalami sakit kritis atau sudah saatnya dipanggil Yang Maha Kuasa. Namun, asuransi dapat menggantikan suami Anda dalam hal memberikan nafkah untuk biaya hidup Anda dan anak-anak Anda jika resiko hidup tersebut terjadi pada suami Anda.
Karena itu asuransikanlah suami Anda, demi masa depan anak-anak Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar